Minggu, 21 Februari 2010

Ekonomi Mikro

Latar Belakang

Ilmu Ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana suatu masyarakat tertentu memecahkan masalah ekonomi. Masalah ekonomi muncul ketika kelangkaan (scarcity) akan faktor produksi digunakan untuk berbagai macam tujuan (alernative ends). Seandainya faktor produksi tidak langka mungkin masalah ekonomi tidak muncul. Hal ini hanya terjadi diNirwana atau di Surga, tentunya bagi yang dipercaya bahwa surga itu ada dan disana segala sesuatu dapat dipenuhi tanpa adanya kelangkaan.

Ilmu Ekonomi kadang-kadang dipisahkan menjadi 2(dua) yaitu Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif. Ekonomi Positif membicarakan tentang bagaimana masalah ekonomi dipecahkan, sedangkan Ekonomi Normatif membicarakan tentang bagaimana masalah ekonomi seharusnya dipecahkan.

Didalam Ekonomi Positif, pembagian yang sering ada meliputi Teori Moneter dan Teori Harga. Teori Moneter membicarakan tentang tingkat harga umum dengan perubahan output total, perubahan tenaga kerja dan lainnya. Sedangkan Teori Harga sendiri berbicara tentang alokasi sumber daya yang ada untuk berbagai penggunaan yang berbeda. Dalam hal ini ang akan dibahas adalah Teori Harga menjadi Ekonomi Mikro dan Teori Moneter menjadi Ekonomi Makro.

EKONOMI MIKRO

Ekonomi Mikro atau Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).

Dengan mempelajari Ekonomi Mikro ini diharapkan mampu menjawab masalah kelangkaan yang dihadapi tersebut. Ini berarti bahwa setiap Individu mampu mengalokasikan sumber-sumber yang dimiliki (uang, kekayaan, waktu) sedemikian rupa sehingga mampu memenuhi tujuan masing-masing. Dalam hal ini individu-individu dihadapkan berbagai alternatif pilihan yang harus dipilih.

A. KELANGKAAN DAN PEMILIHAN

Adanya kelangkaan memaksa kita untuk memilih Apakah harus memilih sekolah atau mencari pekerjaan? Pembuat keputusan dalam pemerintahan diharuskan memilih untuk menggunakan sumber-sumber produksi untuk peningkatan produksi barang-barang dan jasa atau untuk meningkatkan produksi senjata (pertahanan).

Pilihan diatas dibatasi oleh kendala sumber-sumber ekonomi, juga dibatasi oleh politik, peraturan, tradisi dan juga oleh moral. Dalam hal ini akan dibahas masalah pilihan yang berkaitan dengan masalah ekonomi, juga faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Apakah sumber-sumber ekonomi itu?. Sumber-sumber ekonomi didefinisikan sebagaimasukan (input) atau faktor-faktor yang digunakan dalam proses produksi sebagaimana yang dikehendaki.

Sumber-sumber tersebut dapat diklasifikasikan sebagai :

a. Sumber alami (natural resources)

b. Sumber humani (human resources)

c. Modal/Kapital (Capital resources)

Secara garis besar yang dimaksud dengan sumber alami biasanya adalah tanah dan kandungan yang ada didalamnya (mineral). Tetapi untuk lebih luasnya definisi sumber alami sering dimasukkan juga kedalamnya yaitu iklim, topografi, kesuburan tanah dan lainnya.

Sumber humani biasanya hanya buruh atau tenaga kerja dimana tanpa memandang keahlian atau tingkat pendidikannya.

Kalau tanah dan tenaga kerja sudah digunakan, biasanya memerlukan alat bantu yang lain yang disebut kapital (modal) misalnya cangkul, traktor ataupun alat pertanian yang lain. Ini berarti untuk memproduksi hasil pertanian menggunakan kombinasi tanah, tenaga kerja dan kapital. Kapital terdiri atas mesin,gedung, dan alat-alat yang lainnya. Sering ditambahkan kapital termasuk peningkatan kualitas sumber-sumber alami.

Ada sumber manusiawi (humani) yang lain yaitu : Entrepreneurship (kewiraswastaan) yang di definisikan sebagai seseorang yang berani/mempunyai inisiatif untuk mengkombinasikan tanah, tenaga kerja dan kapital untuk memproduksi suatu komoditi. Atau seseorang yang membuat keputusan dasar (pokok) yang mempunyai pengaruh pada dunia usaha. Atau seseorang yang berani mengambil (menerima) resiko untuk mendapatkan suatu keuntungan. Atau seseorang yang membangun suatu organisasi perusahaan dan mengenalkan produksi dan cara berproduksi baru. Tanpa adanya jiwa kewiraswastaan ini perusahaan-perusahaan besar tidak dapat berfungsi dengan baik. Jelasnya, kewiraswastaan ini sebagai sumber humani sangat langka tidak setiap orang mau/berani mengambil resiko atau mempunyai kemampuan untuk memperbaiki keputusan usahanya. Dan masih ada faktor-faktor lain yang mungkin berpengaruh terhadap produksi yaitu teknologi.

Teknologi

Peran teknologi dalam produksi dan pertukaran, bersama-sama dengan kuantitas dan kualitas sumber daya yang ada akan menjadi kendala dalam pencapaian kepuasan yang diinginkan. Teknologi adalah “KNOW-HOW” dan merupakan cara bagaimana “merubah” sumber daya yang ada ke bentuk lain yang diinginkan. Dalam pengertian produksi dikatakan sebgai “FORM UTILITY” merubah bentuk.

Biasanya masalah teknologi ini bagi pengusaha bukan merupakan masalah yang ada di dalam Ilmu Ekonomi tetapi biasanya dianggap sebagai masalah teknis yang merupakan tugas para pakar teknik. Akan tetapi, pemilihan simultan antara barang apa yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa serta teknologi apa yang akan digunakan akhirnya masalah teknologi berada juga di dalam Ilmu Ekonomi. Para ekonom biasanya menganggap bahwa untuk memproduksi sesuatu barang ada sejumlah tertentu teknologi yang tersedia (GIVEN) dan akan dipilih teknologi yang murah (LEAST-COST TECHNIQUES).

B. BARANG EKONOMI VS BARANG BEBAS

Kombinasi sumber-sumber ekonomi yang langka tersebut diatas digunakan untuk memproduksi barang-barang ekonomi (economic goods). Setiap barang dan jasa yang diproduksi dengnan menggunakan sumbersumber langka biasanya juga langka adanya. Karena barang ekonomi langka maka selalu dihadapkan pada keputusan tentang bagaimana menggunakannya. Sering terjadi barang ekonomi yang ingin digunakan melebihi jumlah yang tersedia dari alam pada harga nol (tanpa bayar). Ini merupakan definisi terselubung tentang barang ekonomi. Tidak semuanya barang ekonomi ada yang barang bebas. Misalnya udara (walaupun sekarang tidak karena sudah tercemar sehingga perlu dibersihkan terlebih dahulu dengan sejumlah biaya, sehingga tidak lagi barang bebas).

Barang bebas didefinisikan sebagai barang yang dapat dikonsumsi tanpa adanya biaya (pengorbanan) dan semua orang dapat menikmatinya.

C. SISTEM PASAR ATAU SISTEM HARGA

Dalam sistem ini, sumber-sumber ekonomi cenderung digunakan untuk menghasilkan pendapatan yang tertinggi atau keuntungan yang tertinggi. Harga-harga merupakan tanda untuk menentukan kemana sumber-sumber akan digunakan, harga-harga menyediakan informasi yang murah dan cepat, dan harga-harga mempengaruhi keinginan seseorang atau kelompok untuk menggunakan sumber-sumber tersebut atau tidak menggunakannya.

Secara singkat, pasar adalah suatu sistem alokasi sumber-sumber ekonomi dan informasi tentang nilai-nilai relatif dari sumber-sumber ini, juga merupakan sistem yang mendistribusikan pendapatan dalam proporsi sesuai dengan jumlah dan nilai pasar dari sumber-sumber yang dimiliki.

Sistem pasar ini hanya merupakan salah satu macam dari organisasi sosial dalam berproduksi dan distribusi. Ada sistem yang lain yang dikenal dengan “Sistem Komando” atau “Ekonomi Komando”. Dalam sistem ini berpindahnya barang-barang dan sumber-sumber ekonomi bukan ditentukan oleh harga akan tetapi ditentukanoleh penguasa. Dalam hal ini yang dibicaraka hanya perpindahan barang dan sumber dalam Sistem Pasar.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh knight didalam bukunya Economic Organization, masalah ekonomi diatas didalam sistem harga dapat dirinci menjadi 5 (lima) masalah yang saling berkaitan. Setiap masyarakat harus membuat beberapa cara untuk mengatasi masalah tersebut yaitu.

1) Fixing Standards (Penetapan Standar)

2) Organizing Production (Organisasi Produksi)

3) Distributing The Product (Distribusi Product)

4) Providing for the Economic Maintenance and Progress, and (menyiapkan Perkembangan Ekonomi)

5) Adjusting consumption to production over short periods. (Penyesuaian konsumsi untuk produksi)

D. ALIRAN PERPUTARAN PENDAPATAN (CIRCULAR FLOW OF INCOME)

Sebagaimana ditekankan pada definisi Ilmu Ekonomi diatas, bahwa Ilmu Ekonomi mempelajari bagaimana suatu masyarakat tertentu dalam memecahkan masalah ekonomi. Dalam hal ini suatu masyarakat tertentu biasanya terdiri atas : sektor pemerintah, sektor rumah tangga, sektor perusahaan atau lembaga (baik yang mencari untung atau tidak) dan sektor luar negeri.

Sektor Rumah tangga dan Perusahaan dihubungkan lewat pasar barang dan jasa, dan lewat pasar faktor produksi dimana terjadi pertukaran barang dan jasa serta faktor-faktor produksi.

Sektor Perusahaan bertindak sebagai penjual barang-barang dan jasa serta sebagai pembeli faktor-faktor produksi.

Dengan diikutsertakannya Pemerintah maka menunjukkan bahwa pemerintah dalam hal ini dapat bertindak sebagai pembeli faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa publik, misalnya: pertahanan nasional, taman, jembatan, yang secara bebas dapat dinikmati oleh masyarakat. Dan sebaliknya masyarakat membayar sejumlah tertentu baik itu sebagai pajak ataupu pungutan lain merupakan penerimaan bagi pemerintah. Penerimaan tersebut digunakan untuk membiayai aktivitas pemerintah, juga menjual sejumlah faktor-faktor produksi misalnya tanah di pasar input. Dan juga membeli barang-barang dan jasa di pasar output dari perlengkapan militer sampai lainnya.

E. MODEL DAN METODOLOGI

Ekonomi Mikro, atau Teori Harga, mempelajari perilaku rumahtangga , perusahaan/ pengusaha, dan pasar dimana mereka beroperasi. Model Ekonomi Mikro adalah model yang digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan perilaku konsumen dan produsen. Kalau dalam kenyataannya teori yang berdasarkan pada kumpulan anggapan ditolak ddengan sendirinya anggapan tersebut juga ditolak.

Beberapa asumsi/anggapan yang selalu dan sering digunakan dalam Model Ekonomi Mikro antara lain :

a. Ceteris paribus

b. Rasionalitas

c. Penyederhanaan

d. Ekuilibrium

e. Market Clear

F. BEBERAPA BUTIR PENTING DALAM EKONOMI MIKRO

“Butir penting” dalam Ekonomi Mikro, untuk menghindari salah pengertian dan salah tafsir. Butir-butir tersebut antara lain:

a. Harga-harga (Prices)

b. Rata-rata dan Marginal

c. Constant-Quality Units (Unit Kualitas Konstan)

d. Stocks, Flows dan Waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar