Rabu, 01 Desember 2010

Beberapa fakta tentang Marah, Menangis, Tertawa..

# MARAH

1. Menurut Charles Spielberger, Ph.D., seorang ahli psikologi yang mengambil 3spesialisasi studi tentang marah. Marah adalah suatu perilaku yang normal dan sehat yakni sebagai salah satu bentuk ekspresi emosi manusia. Seperti bentuk emosi lainnya, marah juga diikuti dengan perubahan psikologis dan biologis. Ketika Anda marah, denyut nadi dan tekanan darah meningkat, begitu juga dengan level hormon, adrenalin dan noradrenalin.

2. Mark Gorkin-seorang konsultan pencegahan stres dan kekerasan— membagi marah dalam empat kategori; marah yang disengaja, marah spontan (marah yg dilakukan secara tiba-tiba), marah konstruktif (marah yang disertai ancaman terhadap orang lain) dan marah destruktif (marah yang ditumpahkan tanpa rasa bersalah).

3. Marah juga merupakan satu bentuk komunikasi. Karena adakalanya orang lain baru mengerti maksud yang ingin disampaikan ketika kita marah. Bentuk penyampaian marah bisa berbeda-beda bergantung pada lingkungan dan kondisi sosial budayayang membentuknya. Di Jepang, orang sering diam saat marah karena memang orang-orang Jepang tidak terbiasa mengekspresikan perasaannya. Berbeda dengan orang Amerika yang lebih berterus terang mengungkapkan perasaannya atau sama halnya dengan Suku Batak di tanah air kita.

4. Marah adalah manusiawi. Marah yang bisa berdampak buruk adalah marah yang tidak dikelola. Sebaliknya bila Anda mampu mengelola amarah dengan tepat, maka ekspresi kemarahan Anda justru akan menyehatkan. Hal ini sudah terbukti pada sebuah penelitian yang menyatakan marah akan lebih baik daripada memendam perasaan jengkel.

5. Bagaimana marah yang menyehatkan itu? Yakni marah yang beralasan yang bukan karena faktor subjektif semata. Lontarkan kemarahan atau kejengkelan Anda sewajarnya saja. Sampaikan, penyebab utama kejengkelan itu. Bukan marah yang sekadar menuruti emosi yang meledak-ledak, kemudian melampiaskannya melalui kata-kata, ekspresi dan perlakuan yang kasar karena dapat merugikan orang lain. Untuk itu, dalam keadaan marah kita harus mengedepankan rasio. Sehingga kemarahan itu jadi lebih terkendali

6. Bagi Anda yang selama ini kerap mengumbar marah tanpa alasan kuat, ada 4 langkah yang dapat dilakukan:

- Mengidentifikasi kesalahan sikap dan pendirian yang memengaruhi seseorang menjadi marah secara berlebihan. Bila telah diketahui dan diperbaiki kesalahan ini, umumnya Anda bakal lebih mudah mengendalikan marah.

- Mengidentifikasi faktor-faktor dari masa kecil yang menghambat kemampuan untuk mengekspresikan amarah. Faktor-faktor ini termasuk ketakutan, penolakan dan ketidaktahuan.

- Mempelajari cara tepat untuk mengekspresikan kemarahan sehingga tetap dapat menguasai situasi yang menimbulkan kemarahan itu, bahkan secara lebih efektif.

- Menutup luka-luka yang mungkin tertinggal oleh pengaruh emosional dari kemarahan yang menghancurkan.

# MENANGIS

1. Menangis adalah ekspresi dari emosi yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan. Hal ini dipicu karena air mata yang keluar saat menangis mengandung zat mangan dan hormon prolaktin yang cenderung meningkat ketika seseorang dilanda frustrasi/depresi. Keluarnya kedua zat tersebut dari tubuh secara otomatis menurunkan depresiyang tengah diderita.

2. Ada 3 jenis air mata. Pertama, air mata basal yang diproduksi untuk melubrikasi mata secara teratur. Kedua adalah air mata ya3ng keluar secara refleks karena dipicu oleh iritasi yang dapat terjadi oleh pengaruh bawang atau lainnya. Yang ketiga adalah air mata yang keluar karena pengaruh emosi. Jenis air mata terakhir inilah yang memiliki zat mangan dan hormon prolaktin tertinggi. Jadi, ketika seseorang menangis karena emosi yang melanda dirinya, keluarnya air mata tersebut secara naluriah mengurangi perasaan depresi yang ada hingga tubuh mencapai kondisi stabil.

3. Menangis yang sehat adalah menangis sepuasnya hingga rasa sedih atau beban emosi yang membebani terasa berkurang. Dengan begitu, usai menangis akan timbul perasaan nyaman.

# TERTAWA

1. Tertawa bermanfaat untuk kesehatan. Tertawa melepaskan energi positif yang menstimulasi otak untuk melepaskan pemikiran-pemikiran negatif maupun depresi yang dialami tubuh. Menurunnya tingkat depresi pada tub3uh menyebabkan sistem kekebalan tubuh pun meningkat secara otomatis sehingga tubuh terasa lebih segar dan sehat.

2. Ketika tertawa, tubuh akan menghasilkan hormon endorphine yang memberikan rasa nyaman bagi tubuh (sebagai penenang alami). Tertawa dapat meredakan stres bahkan dipercaya dapat membuat orang lebih awet muda.

3. Tertawa juga dipercaya dapat bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan atas suatu penyakit yang tengah diderita. Dengan tertawa peredaran darah dalam tubuh akan lancar, kadar oksigen dalam darah meningkat. Selain itu, tekanan darah akan normal.

4. Tertawa yang sehat adalah yang lepas, gembira dan dilakukan dengan sepenuh hati. Ketika tertawa, otot-otot di sekitar wajah pun mendapatkan stimulasi. Sehingga dapat sekaligus untuk senam wajah, mengendurkan ketegangan otot-otot di wajah.

sejarah "JEANS"..?!??

Jeans atau denim adalah sebuah fenomena di dunia fashion yang terus bertahan dan masih terus digunakan hingga abad se-modern sekarang. tapi tahukan kapan jeans mulai populer dan siapapula yang membuat jeans begitu melegenda hingga saat ini?

Celana panjang berbahan denim pertama kali dibuat pada tahun 1560-an di Genoa, Italia, untuk keperluan angkatan laut karena bahannya yang memungkinkan digunakan dalam keadaan basah dan kering.. Bahan denim disebut jeans dan berasal dari bahasa prancis, bleu de genes, atau celana biru dari Genoa.

Pada abad 18 jeans mulai masuk Amerika Serikat, Levi Strauss, pemuda berumur 21 tahun asal Bavaria, Eropa yang memperkenalkannya kali pertama pada tahun 1850-an pada penambang-penambang emas di San Francisco, Amerika. Dengan bantuan seorang kawannya, Jacob Davis, mereka berdua kemudian menciptakan kancing dari bahan metal, untuk memperkuat kantung celana kerja tersebut. Tujuannya?! simpel: supaya celana yang digunakan para pekerja tambang, nggak gampang sobek, karena mengantungi emas. Padahal jauh sebelum Levi dan Jacob menemukan celana itu, bahan jeans sudah dikenal di benua Eropa, khususnya di Genoa, Italia. Nama Levi’s pun lahir ketika para penambang yang ketagihan celana Levi, mencari “those pants of Levi’s” (celana si Levi) yang terbuat dari denim. Di Amerika, kata Levi’s bersinonim dengan denim jins.

Tahun 1970 adalah masa dimana Denim atau jeans diproduksi massal, dan moment inilah yang kemudian menjadikan denim/ jeans mencapai puncak popularitasnya. Tahun 1970-an ketika Barat dilanda "endemi" hippie, jins menjadi salah satu atribut yang melekat pada mereka, menjadi simbol pemberontakan terhadap kemapanan. Tidak jarang "para pemberontak" itu sengaja mengoyak-ngoyak celana jins mereka untuk mempertegas penolakan mereka pada kemapanan.
Mereka yang menganggap diri pengikut mode, pernah tidak tertarik pada jins. Jins lalu berkembang lebih sebagai baju untuk para pekerja kerah biru di Amerika. Jins bahkan kemudian identik dengan pakaian kerja para koboi ketika menggembala sapi mereka dari atas kuda mereka.
setelah dua abad terus bertahan, jeans sudah benar-benar naik kelas, dari pakaian pekerja kasar di Amerika, kini menjadi pakaian paling fashionable dan wearable yang pernah ada.

Misteri Burhan(Burung Hantu)!!

Sejak zaman dulu, cerita mistis seputar hewan malam ini sudah beredar dimana-mana. Apalagi ditambah dengan wujudnya yang cukup menyeramkan. Matanya yang bulat besar, serta tumpukan bulu di dahinya semakin menambah efek horror ketika melihat sosoknya. Bahkan di beberapa budaya, burung hantu dianggap sebagai simbol keajaiban.

Seperti apa kisah seru di balik binatang yang lagi ngetop di dunia fashion ini?

• Masyarakat Inggris percaya bahwa jika kita membakar telurnya hingga menjadi abu, bisa jadi ramuan untuk memperbaiki penglihatan. Begitu juga di India, jika kita memakan matanya, penglihatan kita akan membaik.

• Budaya Yunani dan Romawi percaya kalau burung hantu adalah jelmaan dari penyihir yang suka menghisap darah bayi. Ada juga yang percaya kalau hewan ini bertugas menyampaikan pesan para penyihir. Ketika kita mendengar suaranya, itu berarti ada seorang penyihir yang mendekati kita.

• Kabarnya, burung hantu adalah satu-satunya binatang yang bisa hidup dengan hantu. Jika kita melihat sarangnya bertengger di sebuah rumah kosong, bisa jadi rumah itu berhantu. Hiii.. Mungkin ini dia penyebabnya, kenapa dia dinamai burung hantu, ya?

• Buat para traveler, ketika mereka bermimpi tentang burung hantu, itu artinya mereka diramalkan akan mengalami kesialan, seperti dirampok atau kapalnya karam.

• Tapi nggak semua legenda tentangnya jelek, kok. Dalam legenda Afganistan, burung hantulah yang membawakan batu api dan besi kepada masyarakat Afganistan. Sehingga, mereka bisa membuat api.

• Masyarakat Greenland bahkan percaya bahwa burung hantu adalah simbol kepemimpinan dan penolong.

• Sedangkan di negara kita sendiri, kehadiran atau suara burung hantu bisa menjadi pertimbangan yang bagus saat akan bepergian ke suatu tempat.

Sabtu, 20 November 2010

Sejarah Pembuatan Tato dan Tato tertua di dunia ternyata di buat di indonesia ..??!?

Siapa yang belum mengenal tato atau tatto, sebuah seni rajah tubuh. Beragam seni tato modern telah dilakukan di berbagai belahan bumi ini. Namun tahukah anda bahwa seni tato tertua di dunia ternyata dibuat di Indonesia.??

Istilah “Tattoo” diambil dari kata “Tatau” dalam bahasa Tahiti. Tato pertama kali tercatat oleh peradaban Barat dalam ekspedisi James Cook pada tahun1769. Menurut beberapa peneliti, tato yang tertua ditemukan pada mumi Mesir dari abad ke 20 BC.

Tato Mesir, yang diperkirakan tato tertua ditemukan pada 1300 SM sedangkan Mentawai sudah menato tubuh mereka sejak kedatangan mereka ke pantai barat Sumatera pada Zaman Logam, 1500 SM – 500 SM. Mereka bangsa Proto-Melayu yang berasal dari daratan Asia (Indocina).

Menurut para peneliti “tato” di Indonesia, Tattoo Mentawai adalah yang tertua di dunia yang dikenal sebagai Titi. Bagi masyarakat Mentawai yang mendiami kepulauan Mentawai di dekat Sumatera, tato merupakan roh kehidupan. Salah satu posisi tato adalah untuk menunjukkan identitas dan perbedaan status sosial atau profesi. Sebagai contoh, tato Sikerei (sebutan untuk dukun Mentawai) berbeda dengan tato pemburu. Pemburu dikenal dengan gambar binatang tangkapannya, seperti babi, rusa, monyet, burung, atau buaya. Sedangkan Sikerei diketahui dari tato bintang “Sibalu-balu” di tubuh mereka.

Tradisi Mentawai

Berdasarkan tradisi Mentawai, tato juga memiliki fungsi sebagai simbol keseimbangan alam. Dalam tradisi orang Mentawai, objek seperti batu, hewan, dan tumbuhan harus diabadikan di tubuh mereka. Mereka menganggap semua hal memiliki jiwa. Fungsi lain dari tato adalah seni, orang Mentawai menato tubuh mereka sesuai dengan kreativitasnya.

Kedudukan tato diatur oleh kepercayaan suku Mentawai, yang disebut Arat Sabulungan. Istilah ini berasal dari kata “sa” (koleksi), dan “bulung” (daun). Kumpulan daun yang disusun dalam sebuah lingkaran yang terbuat dari kelapa atau pucuk pohon sagu, yang diyakini memiliki kekuatan magis yang disebut “Kere” atau “Ketse”. Ini digunakan sebagai media untuk pemujaan terhadap “Tai Kabagat Koat” (Dewa Laut), “Tai Ka-leleu” (Dewa hutan dan gunung), dan “Tai Ka Manua” (Dewa awan).

“Arat Sabulungan” digunakan dalam setiap upacara, kelahiran, pernikahan, pengobatan, pindah rumah, dan tato. Ketika anak laki-laki memasuki masa pubertas, usia 11-12 tahun, tetua yang disebut Sikerei dan Rimata (kepala suku) akan bernegosiasi untuk menentukan hari dan bulan pelaksanaan tato.

Proses pembuatan

Setelah itu, dipilihlah “Sipatiti” (artis tato). Sipatiti tidak didasarkan pada penunjukan jabatan publik, seperti dukun atau kepala suku, tetapi profesi laki-laki. Keahlian Sipatiti itu harus dibayar dengan seekor babi. Sebelum tato dilakukan, diatur Upacara pertama dipimpin oleh Sikerei di Puturukat (galeri milik sipatiti).

Tubuh anak laki-laki yang akan tato digambar dengan tongkat. Sketsa pada tubuh kemudian ditusuk dengan jarum kayu. Tubuh anak dipukul perlahan-lahan dengan tongkat kayu untuk memasukkan pewarna ke dalam lapisan kulit. Pewarna yang digunakan adalah campuran daun pisang dan arang tempurung kelapa.

Senin, 15 November 2010

Daftar Pustaka, Catatan Kaki & Kutipan...

1. Daftar Pustaka (Bibiliografi)

Menurut Gorys keraf (1997:213) Daftar Pustaka adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikiel, dan bahan-bahan penerbit lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang tengah dibuat. Bagi seorang cendikiawan daftar kepustakaan merupakan suatu hal yang sangat penting.
Salah satu fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan, untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya, yang turut membantu kita pada saat membuat karangan ilmiah.

>> Unsur – Unsur Daftar Pustaka :

1. Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap
2. Judul Buku, termasuk judul tambahannya
3. Data Publikasi : penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan keberapa,
nomor jilid, dan jumlah halaman buku tersebut.
4. Untuk sebuah artikel diperlukan judul artikel yang bersangkutan, nama
majalah, jilid, nomor dan tahun.

>> Contoh Penulisan Daftar Pustaka :

• Hockett, Charles F.A Course in Modern Linguistics. New York : The Mac Millan
Compani.1963.
• Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for Effective Speech.
New York: Henry Holt and Company, Inc.,1958

Keterangan :
Nama belakang (keluarga)lebih dulu baru initial atau nama kecil. Kemudian gelar – gelar. Agar memudahkan penyusunan alfabetis.


2. Catatan Kaki (Footnote)


Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Fungsi Catatan kaki adalah untuk mencantumkan sumber tulisan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.

>> Unsur – Unsur Catatan Kaki :

# Untuk Buku

1. Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti
koma (,)
2. Judul buku, ditulis dengan huruf capital ( kecuali kata-kata tugas ),
digaris bawahi.
3. Nama atau nomor seri, kalau ada.
4. Data publikasi
(Jumlah jilid,Kota penerbitan,Nama Penerbit, Tahun penerbitan )

# Untuk Artikel dalam Majalah / Berkala

1. Nama Pengarang.
2. Judul artikel diantara tanda kutip ( “…..”)
3. Nama majalan, digarisbawahi.
4. Nomor majalah jika ada.
5. Tanggal penerbitan.
6. Nomor halaman.

3. Kutipan

Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Kutipan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah.Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum.Jadi pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan.


Kutipan dibagi menjadi 2 macam :

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-
kalimat tidak ada yang diubah.

2. Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung yaitu mengutip dengan cara meringkas kalimat dari
sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.

Kesimpulan :

Pembuatan tulisan Daftar Pustaka, Footnote, dan Kutipan adalah memberikan sumber informasi / refrensi pada buku, majalah,dsb. Mempunyai tujuan pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip,dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.
Daftar pustaka memberikan informasi / deskripsi yang penting tentang buku, majalah,dlsb secara detail. Catatan kaki (footnote) sebagai penulisan sumber hampir sama dengan daftar pustaka. Kutipan sebagai gagasan dari sumbernya yang dituliskan kembali pada karya ilmiah.

Sumber :

http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.ulasan/daftar-pustaka.html
http://www.dailybust.com/pdf-files/masalah-masalah-dalam-penulisan-daftar-pustaka

Senin, 01 November 2010

Artikel Perencanaan Penulisan Ilmiah

# Bagian Inti
1. Bab Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
Bagian ini harus mencantumkan alasan penulis mengambil judul tersebut dan manfaat praktis yang dapat diambil dari karya ilmiah tersebut.

b. Tujuan
Bagian ini mencantumkan garis besar tujuan pembahasan dengan jelas, yaitu gambaran hasil yang akan dicapai. Tujuan ini boleh lebih dari satu asal berkaitan dan ada relevansinya dengan judul.

c. Pembatasan Masalah
d. Anggapan Dasar, Hipotesis, dan Kerangka Teori
Anggapan Dasar
Anggapan dasar atau asumsi adalah isi pernyataan umum yang tidak diragukan lagi kebenarannya. Asumsi ini yang akan mengarahkan penulis dalam mengerjakan penelitiannya. Asumsi harus ringkas, jelas, dan relevan dengan masalah yang dikemukakan.

Hipotesis
Hipotesis adalah isi pernyataan yang berupa generalisasi tentatif (sementara) tentang suatu masalah dan belum pasti kebenarannya. Hipotesis ini yang akan diuji kebenarannya dalam penelitian. Hipotesis dirumuskan secara jelas dan sederhana.

Kerangka Teori
Kerangka teori berisi prinsip-prinsip teori yang memengaruhi pembahasan.

e. Sumber Data/Populasi dan Sampel
Jika sumber data yang digunakan beragam, dapat digunakan istilah populasi dan sampel. Populasi adalah kumpulan dari seluruh sumber data yang akan diteliti. Sampel adalah contoh obyek yang akan diteliti dan harus dapat mewakili seluruh populasi.

f. Metodologi
Metodologi adalah seperangkat langkah kerja yang tersusun secara sistematis. Metodologi penelitian yang digunakan antara lain wawancara, angket atau kuesioner, dan observasi.

2. Bab Pembahasan
Bab pembahasan merupakan bab yang terpenting dalam penelitian ilmiah. Bagian ini dapat dibagi menjadi beberapa bab. Setiap bab dibagi lagi menjadi anak bab sesuai dengan kebutuhan penelitian. Segala masalah yang akan dijangkau terbicarakan dalam bab ini.

3. Bab Simpulan dan Saran
Simpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis yang sudah dikemukakan. Simpulan akan lebih baik dan lebih informatif bila disajikan dalam paragraf-paragraf yang tidak dinomori. Saran tidak selalu diperlukan dalam karya ilmiah.

4.Bagian Penutup

1. Daftar Pustaka
Salah satu hal yang mutlak ada pada suatu karya ilmiah adalah daftar pustaka. Pembaca dapat mengetahui sumber acuan yang dijadikan landasan berpijak oleh penulis.

Jika buku sebagai pustaka acuan urutannya adalah sebagai berikut.
a. nama penulis atau nama lembaga
b. tahun terbit
c. judul pustaka beserta keterangannya
d. kota terbit
e. nama penerbit

2. Lampiran
Lampiran dapat berupa korpus data, tabel, gambar, bagan, peta, instrumen, transkripsi jika hal-hal tersebut tidak disertakan dalam teks.

3. Indeks
Indeks adalah daftar kata atau istilah yang terdapat dalam karya ilmiah. penulisannya harus secara berkelompok berdasarkan abjad awal kata atau istilah tersebut. Setiap kelompok dipisahkan dengan empat spasi. Indeks bermanfaat untuk memudahkan pembaca mencari kata atau istilah dengan cepat.

Referensi:
http://www.scribd.com/doc/2954715/METODE-PENULISAN-ILMIAH
http://giskacumalimahuruf.wordpress.com/2009/06/14/penulisan-karya-ilmiah-dan-proposal-skripsi/
http://hadirukiyah.blogspot.com/2010/08/merencanakan-penulisan-karya-ilmiah.html
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah STAIN Pamekasan, Edisi Kedua, 2003
Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang di sempurnakan (Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia 1993.
Drs. H. Aziz Djaja

Minggu, 31 Oktober 2010

Perencanaan Karangan Ilmiah

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Peranan Bahasa Indonesia di dalam dunia pendidikan sangtlah penting bahkan dalam kegiatan sehari-hari kita. Namun pada zaman sekarang banyak orang yang lebih bangga menggunakan bahasa internasional seperti bahasa inggris. Tidak hanya itu, banyak mahasiswa yang belum mengetahui bagaimana cara pembuatan suatu karya ilmiah yang sempurna.
Maka dari latar belakang ini mendeskripsikan secara detail dalam membuat perencanaan penulisan karya ilmiah. Karena salah satu kendala mahasiswa dalam menyelesaikan tahap akhir adalah dalam pembuatan karya ilmiah salah satunya.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat kita tarik beberapa rumusan masalah dalam pembahasan dalam menganalisa, yaitu sebagai berikut :

1. Baagaimana cara perencanaan penulisaan karya ilmiah
2. Bagaiamana cara merumuskan tujuan dari penulisaan karya ilmiah


C. Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjadi bahan mengetahui bagaimana cara merencanakan dalam membuat penulisan karya ilmiah.


D. Manfaat Penulisan


Manfaat dari penulisan ini agar bisa mengetahui bagaiman cara merencanakan dan membuat penulisan karya ilmiah degan baik dan benar.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN JUDUL


A. Pengertian Bahasa


Sebelumnya perlu kita mengenal beberapa istilah yang biasa di pergunakan untuk bahasa Indonesia yakni.

a. Bahasa Resmi

Bahasa resmi ialah bahasa yang telah disahkan dan dipakai dalam administrasi pemerintahan dalam rapat-rapat disekolah-sekolah, dalam pertemuan-pertemuan resmi dan lain-lain.

b. Bahasa Negara

Bahasa Negara adalah bahasa yang berfungsi mempersatukan semua suku bangsa yang ada di Indonesia.

c. Bahasa Persatuan

d. Bahasa Kesatuan

Bahasa kesatuan adalah bahasa yang telah menjadi satu. Oleh karena itu negara kita adalah negara kesatuan, oleh sebab itu dengan sendirinya menginginkan bahasa Indonesia yang menjadi bahasa kesatuan.

e. Bahasa Nasional

Bahasa Nasional adalah bahasa yang dipergunakan sebagai wadah untuk menyatakan aspirasi kenasioanalan antar rakyat.


B. Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah


Tahap penulisan karya ilmiah

* Tahap persiapan
* Tahap pengembangan
* Tahap revisi


Tahap pra penulisan

1. Memilih topik :

* Mengandung masalah

* Bermanfaat untuk dibahas

* Cukup menarik terutama bagi penulis

* Memiliki pengetahuan yang memadai tentang topik

* Kemungkinan memperoleh bahan


2. Membatasi Topik :

* Diagram pohon / diagram jam


3. Topik dan Judul :

* Harus sesuai dengan topik / pokok persoalan

* Nyatakan dalam bentuk suatu proses

* Singkat

* Jelas


4. Merumuskan Tujuan Penulis

Rumusan tujuan Penulisan adalah suatu gambaran atau perencanaan menyeluruh yang akan mengarahkan penulis dalam penulisan selanjutnya dengan menentukan tujuan penulisan.


5. Mengumpulkan Bahan

Bahan-bahan yang diperoleh dari berbagai sumber sebaiknya dicatat. Pengetahuan ini diperlu terutama dalam penulisan karya ilmiah. Pengetahuan ini bertujuan untuk memudahkan penulis dalam mencari sumber informasi.

Informasi yang diperoleh dari bacaan dapat di tuliskan dalam beberapa bentuk, yakni :

1. Kutipan, Jika kita menyalin kata-kata dari buku tepat seperti aslinya.

2. Prafase, jika kita mengungkapkan kembali maksud penulis dengan kata-kata sediri

3. Rangkuman atau ringkasan. Jika kita meringkas yang kita baca.

4. Evaluasi atau ulasan, jika kita mengemukakan reaksi terhadap gagasan yang dikemukakan penulis.


6. Menyusun Kerangka

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah adalah merencanakan bangsa di tuntut untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Topik karya ilmiah banyak bersumber dari hasil pengamatan. Pengalaman dan penjelasan. Untuk mengambil topik harus yang menarik untuk dibahas, tidak terlalu luas dan terlalu sempit sesuai dengan minat dan kemampuan penulis.

B. SARAN

Dalam berkomunikasi sehari-hari kita harus menggunakan EYD yang berlaku.


Daftar Pustaka

1. http://hadirukiyah.blogspot.com/2010/08/merencanakan-penulisan-karya-ilmiah.htm
2. catatan mata kuliah bahasa indonesia

Kamis, 14 Oktober 2010

Pemanfaatan AI (Artificial Intelegence) atau bisa dibilang Kecerdasan Buatan...?!

Pemanfaatan AI (Artificial Intelegence)

Artificial Intelegence atau yang dalam Bahasa Indonesia, Kecerdasan Buatan, adalah kecerdasan yang dibuat dan diterapkan ke dalam komputer/ mesin sehingga komputer/ mesin tersebut dapat melakukan pekerjaan seperti manusia. Artificial Intelegence sudah banyak diterapkan di dunia zaman - zaman sekarang ini.

Kecerdasan buatan digunakan untuk menangani beberapa hal antara lain:

* Persepsi (pandangan dan percakapan)
* Bahasa alamiah (pemahaman, penurunan, translasi)
* Kontrol robot
* Permainan
* Persoalan matematis (geometri, logika, kalkulus integral)
* Permesinan (desain, penemuan kesalahan, perencanaan pabrik)
* Analisa ilmiah
* Diagnosa bidang kedokteran
* Analisa keuangan

Dan perbandingan kecerdasan buatan dengan kecerdasan manusia adalah :

Kecerdasan buatan

* Permanen
* Dapat ditransfer/ dipindahkan
* Murah
* Tetap/ konsisten
* terdokumentasikan dengan baik
* Efisiensi penggunaan waktu lebih cepat
* Tidak memiliki kreatifitas
* Tidak belajar dari pengalaman
* Bekerja berdasar kasus yang dihadapi


Kecerdasan manusia

* Tidak permanen
* tidak dapat ditransfer/ dipindahkan
* Mahal
* Tidak tetap/ tidak konsisten
* Tidak terdokumentasikan dengan baik
* Efisiensi penggunaan waktu tidak cepat
* Memiliki kreatifitas
* Mampu belajar dari pengalaman
* Bekerja tidak berdasar kasus yang dihadapi

Banyak contoh pemanfaat AI di berbagai bidang :

* Bidang Kedokteran

Adanya robot - robot terbaru untuk operasi penyakit dalam seperti kelainan jantung, hati, ginjal, otak, paru - paru dan lainnya. Selain robot untuk operasi, sekarang juga ada mesin Rontgen (Scanner), mesin USG, mesin X-ray, dan lainnya. Yang paling simple misalnya, penggunaan komputer untuk meng-input data pasien rumah sakit dan juga data karyawan rumah sakit tersebut.

* Bidang Antariksa

AI sangat jelas membantu dalam bidan ini. Misalnya dengan adanya komputer - komputer atau mesin - mesin untuk memantau keadaan di luar bumi. Kemudian dengan adanya satelit. Bahkan untuk tahun kedepan, para antariksawan akan membuat sebuah hotel luar angkasa yang dapat memuat banyak pengunjung.

* Bidang Pendidikan

Pada bidang ini lebih jelas lagi dengan adanya komputer, dan sistem online. Sehingga pelajar tidak perlu susah untk memikirkan tugas - tugasnya. Selain itu, ada juga sistem belajar sendiri di rumah dengan menggunakan komputer yang lebih dikenal dengan nama HomeSchooling.

* Bidang Meteorologi dan Geofisika

Untuk bidang ini, pemanfaatan AI jelas pada alat - alat yang digunakan untuk mengukur suhu, prakiraan cuaca, prakiraan bencana alam, dan iklim.

* Bidang Telekomunikasi

Untuk bidang ini, terlihat dengan adanya sistem terbaru yaitu 3GS yang sedang trend sekarang - sekarang ini di semua operator seluler.

* Bidang Keamanan

Sudah banyak contoh dari AI (Artificial Intelegence)yang dirasakan oleh masyarakat kita namun belum banyak orang yang tahu cara pakai nya.

Apa Sih Nama Yang Cocok Untuk ...??!?

Ehm..
Gimana sih caranya kita bisa tahu orang yang kita sayang itu lagi dimana? sama siapa? & lagi apain aja?.
Mungkin kalau saya punya keahlian khusus sih bisa saja,jadi ingin deh rasa nya buat suatu alat pemantau dari kejauhan seperti "Mata-mata" gitu..!?. Pokok nya yang bisa pergi kemana-mana tanpa mesin pemantau atau remote control yang mengatur. Mungkin model yang cocok untuk alat tersebut kecil,lucu,praktis,ada camera & yang pasti sih bisa terbang jadi tidak perlu khawatir kalau nanti nya menghalangi jalan.

Sistem kerjanya sih adanya pengaturan waktu,tempat & kondisi cuacu yang disesuaikan. Jadi kalau saya tempat kan alat tersebut kesuatu lokasi alat tersebut akan langsung terkoneksi ke Handphone saya.

Cara kerja nya sih mudah jadi saat alat tersebut dihidupkan dan sudah diatur sesuai keinginan & tersambung ke Handphone saya, mulai lah alat tersebut bekerja dan melaporkan langsung ke Handphone saya tentang keadaan atau dimana orang yang sedang saya pantau tersebut seperti cara kerja GPS saja tetapi perbedaannya alat tersebut akan melaporkan nama tempat,jalan,lengkap dengan waktu dan cuaca nya.

Mungkin kelebihan lain alat tersebut bisa dibawa kemana saja sebagai alat pencari jalan,restoran,sekolah,mall,objek wisata & tempat hiburan lainnya bahkan untuk ramalan cuaca pun bisa.

Jadi saya tidak perlu khawatir dengan keadaan orang-orang yang saya sayang apabila sedang bepergian.

Selasa, 01 Juni 2010

Tentang Pajak

Defini Pajak

Terdapat bermacam-macam batasan atau definisi tentang "pajak" yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah :

• Menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani, pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.

• Menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH, pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang berbunyi sebagai berikut: Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment.

• Sedangkan menurut Sommerfeld Ray M., Anderson Herschel M., & Brock Horace R, pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah, bukan akibat pelanggaran hukum, namun wajib dilaksanakan, berdasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu, tanpa mendapat imbalan yang langsung dan proporsional, agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan pemerintahan.
Pajak dari perspektif ekonomi dipahami sebagai beralihnya sumber daya dari sektor privat kepada sektor publik. Pemahaman ini memberikan gambaran bahwa adanya pajak menyebabkan dua situasi menjadi berubah. Pertama, berkurangnya kemampuan individu dalam menguasai sumber daya untuk kepentingan penguasaan barang dan jasa. Kedua, bertambahnya kemampuan keuangan negara dalam penyediaan barang dan jasa publik yang merupakan kebutuhan masyarakat.

Sementara pemahaman pajak dari perspektif hukum menurut Soemitro merupakan suatu perikatan yang timbul karena adanya undang-undang yang menyebabkan timbulnya kewajiban warga negara untuk menyetorkan sejumlah penghasilan tertentu kepada negara, negara mempunyai kekuatan untuk memaksa dan uang pajak tersebut harus dipergunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan. Dari pendekatan hukum ini memperlihatkan bahwa pajak yang dipungut harus berdsarkan undang-undang sehingga menjamin adanya kepastian hukum, baik bagi fiskus sebagai pengumpul pajak maupun wajib pajak sebagai pembayar pajak.

Pajak menurut Pasal 1 UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan umum dan tata cara perpajakan adalah "kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang Undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Ciri pajak

Dari berbagai definisi yang diberikan terhadap pajak baik pengertian secara ekonomis (pajak sebagai pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah) atau pengertian secara yuridis (pajak adalah iuran yang dapat dipaksakan) dapat ditarik kesimpulan tentang ciri-ciri yang terdapat pada pengertian pajak antara lain sebagai berikut:

1. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang. Asas ini sesuai dengan perubahan ketiga UUD 1945 pasal 23A yang menyatakan "pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dalam undang-undang."

2. Tidak mendapatkan jasa timbal balik (konraprestasi perseorangan) yang dapat ditunjukkan secara langsung. Misalnya, orang yang taat membayar pajak kendaraan bermotor akan melalui jalan yang sama kualitasnya dengan orang yang tidak membayar pajak kendaraan bermotor.

3. Pemungutan pajak diperuntukkan bagi keperluan pembiayaan umum pemerintah dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan, baik rutin maupun pembangunan.

4. Pemungutan pajak dapat dipaksakan. Pajak dapat dipaksakan apabila wajib pajak tidak memenuhi kewajiban perpajakan dan dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan perundag-undangan.

5. Selain fungsi budgeter (anggaran) yaitu fungsi mengisi Kas Negara/Anggaran Negara yang diperlukan untuk menutup pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan, pajak juga berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan negara dalam lapangan ekonomi dan sosial (fungsi mengatur / regulatif).

Fungsi pajak

Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Berdasarkan hal diatas maka pajak mempunyai beberapa fungsi, yaitu:

• Fungsi anggaran (budgetair)
Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan dari tabungan pemerintah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama diharapkan dari sektor pajak.

• Fungsi mengatur (regulerend)
Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnya dalam rangka menggiring penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.

• Fungsi stabilitas
Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan, Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.

• Fungsi redistribusi pendapatan
Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Syarat pemungutan pajak
Tidaklah mudah untuk membebankan pajak pada masyarakat. Bila terlalu tinggi, masyarakat akan enggan membayar pajak. Namun bila terlalu rendah, maka pembangunan tidak akan berjalan karena dana yang kurang. Agar tidak menimbulkan berbagai maswalah, maka pemungutan pajak harus memenuhi persyaratan yaitu:

• Pemungutan pajak harus adil
Seperti halnya produk hukum pajak pun mempunyai tujuan untuk menciptakan keadilan dalam hal pemungutan pajak. Adil dalam perundang-undangan maupun adil dalam pelaksanaannya.

Contohnya:

1. Dengan mengatur hak dan kewajiban para wajib pajak
2. Pajak diberlakukan bagi setiap warga negara yang memenuhi syarat sebagai wajib pajak
3. Sanksi atas pelanggaran pajak diberlakukan secara umum sesuai dengan berat ringannya pelanggaran

• Pengaturan pajak harus berdasarkan UU
Sesuai dengan Pasal 23 UUD 1945 yang berbunyi: "Pajak dan pungutan yang bersifat untuk keperluan negara diatur dengan Undang-Undang", ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan UU tentang pajak, yaitu:

• Pemungutan pajak yang dilakukan oleh negara yang berdasarkan UU tersebut harus dijamin kelancarannya

• Jaminan hukum bagi para wajib pajak untuk tidak diperlakukan secara umum

• Jaminan hukum akan terjaganya kerasahiaan bagi para wajib pajak

• Pungutan pajak tidak mengganggu perekonomian
Pemungutan pajak harus diusahakan sedemikian rupa agar tidak mengganggu kondisi perekonomian, baik kegiatan produksi, perdagangan, maupun jasa. Pemungutan pajak jangan sampai merugikan kepentingan masyarakat dan menghambat lajunya usaha masyarakat pemasok pajak, terutama masyarakat kecil dan menengah.

• Pemungutan pajak harus efesien
Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka pemungutan pajak harus diperhitungkan. Jangan sampai pajak yang diterima lebih rendah daripada biaya pengurusan pajak tersebut. Oleh karena itu, sistem pemungutan pajak harus sederhana dan mudah untuk dilaksanakan. Dengan demikian, wajib pajak tidak akan mengalami kesulitan dalam pembayaran pajak baik dari segi penghitungan maupun dari segi waktu.

• Sistem pemungutan pajak harus sederhana
Bagaimana pajak dipungut akan sangat menentukan keberhasilan dalam pungutan pajak. Sistem yang sederhana akan memudahkan wajib pajak dalam menghitung beban pajak yang harus dibiayai sehingga akan memberikan dapat positif bagi para wajib pajak untuk meningkatkan kesadaran dalam pembayaran pajak. Sebaliknya, jika sistem pemungutan pajak rumit, orang akan semakin enggan membayar pajak.

Contoh:

• Bea materai disederhanakan dari 167 macam tarif menjadi 2 macam tarif

• Tarif PPN yang beragam disederhanakan menjadi hanya satu tarif, yaitu 10%

• Pajak perseorangan untuk badan dan pajak pendapatan untuk perseorangan disederhanakan menjadi pajak penghasilan (PPh) yang berlaku bagi badan maupun perseorangan (pribadi)

Menurut saya, membayar Pajak adalah kewajiban bagi setiap warga negara Indoesia karena kita juga yang merasakan kemajuan negara kita sendiri jadi kalau kita ingin negara kita maju seperti negara lain kita harus rajin membayar "PAJAK"?!...

Selasa, 20 April 2010

Kelebihan & Kekurangan Pasar Modern dan Pasar Tradisional

Pada saat ini pasar modern menjadi tuntutan dan konsekuensi dari gaya hidup modern yang berkembang di masyarakat kita. Tidak hanya di kota-kota besar tetapi sudah merambah sampai ke kota-kota kecil di Indonesia. Untuk menjumpai minimarket atau supermarket sudah sangat mudah di sekitar tempat tinggal kita. Tempat-tempat tersebut menyediakan fasilitas tempat belanja yang nyaman dengan harga yang tidak kalah menariknya. Namun di balik kesenangan tersebut ternyata telah membuat para peritel kelas menengah dan teri mengeluh. Mereka dengan tegas memprotes ekspansi yang sangat agresif dari peritel kelas besar itu.

Protes yang dilakukan para peritel berkantong tipis tersebut sebenarnya lebih ditujukan kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah, sebagai pengambil kebijakan untuk mengatur persaingan yang lebih fair.

hal-hal yang membedakan pasar tradisional dan modern adalah sebagai berikut :
Harga barang
Barang-barang yang dijual di pasar tradisional dan pasar modern memiliki perbedaan harga yang cukup signifikan. Harga suatu barang di pasar tradisional bahkan bisa sepertiga dari harga barang yang sama yang dijual di supermarket, terutama untuk produk-produk segar seperti sayur-mayur serta bumbu-bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, merica, cabai merah, cabai rawit, dan lain sebagainya.

Tawar menawar
Berbelanja di pasar tradisional memungkinkan pembeli untuk menawar harga barang-barang hingga mencapai kesepakatan dengan pedagang. Jika cukup pintar menawar, Anda bisa mendapatkan barang dengan harga yang jauh lebih murah. Sedangkan di pasar modern, pembeli tidak mungkin melakukan tawar menawar karena semua barang telah dipatok dengan harga pas.

Diskon
Untuk urusan diskon, sejumlah supermarket memang sering memberikan berbagai penawaran yang menggiurkan. Akan tetapi, perlu diperhatikan apakah hal tersebut merupakan rayuan terselubung (gimmick) agar pembeli bersikap lebih konsumtif. Tak jarang, orang menjadi lapar mata ketika berbelanja di supermarket dan tergoda membeli barang-barang yang tidak mereka butuhkan.

Kenyamanan berbelanja
Untuk urusan kenyamanan, berbelanja di pasar modern memang jauh lebih nyaman ketimbang berbelanja di pasar tradisional. Berbagai supermarket memiliki area yang lebih luas, bersih, rapi, dan dilengkapi dengan pendingin ruangan. Sedangkan pasar tradisional menempati area yang lebih sempit, sumpek, sesak, dan tak jarang menguarkan bau kurang sedap.

Kesegaran produk
Untuk produk-produk segar seperti daging, ikan, sayur-mayur, telur, dan lain sebagainya, pasar tradisional biasanya menyajikan produk yang jauh lebih segar ketimbang supermarket, karena belum ditambahkan zat pengawet. Logikanya, pedagang di pasar tradisional memiliki dana yang cukup terbatas sehingga hanya mampu membeli pasokan barang dengan jumlah tidak terlalu banyak. Dengan demikian, produk-produk yang dijual pun lebih terjaga kesegarannya.

Pasar tradisional maupun pasar modern memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Minggu, 21 Maret 2010

PENENTUAN HARGA PERMINTAAN & PENAWARAN

Hukum permintaan & penawaran

Pengertian Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.

Hukum Permintaan :

Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan
naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

Kurva Permintaan :

Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya :

a.Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam.

b.Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.

c.Harga barang/jasa pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.

d.Harga barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.

e.Perkiraan harga di masa datang
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.

f.Intensitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.

Pengertian Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

Kurva Penawaran :

Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya :

1.Biaya produksi
Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.

2.Teknologi
adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
Harga barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.

3.Pajak
semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.

4.Perkiraan harga barang di masa datang
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.

5.Tujuan dari perusahaan
Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.

PENENTUAN HARGA PERMINTAAN & PENAWARAN

Ini adalah contoh kasus yang saya ambil.

Contoh kasus :
Penjual Pulsa Elektrik

Penjelasan :
 Penjual [ 1 ] : M & L
( Murah & Lambat )
 Penjual [ 2 ] : M & C
( Mahal & Cepat )

Kendala ( Faktor yang mempengaruhi “Permintaan” ) :

1. Pembeli (Konsumen ) lebih memilih M & L , karena meskipun proses pengisian
pulsa lambat dan memakan banyak waktu akan tetapi harganya jauh lebih terjangkau
( Murah ).
2. Pembeli ( Konsumen ) memilih M & L , karena kondisi materi ( Uang ) yang tidak
memungkinkan untuk membeli pulsa yang proses pengisiannya jauh lebih cepat akan
tetapi harga nya sangat mahal.
3. Pembeli ( Konsumen ) memiliki banyak waktu luang atau tidak didesak oleh
keterbatasan waktu sehingga memungkinkan lebih memilih M & L.

Kendala ( Faktor yang mempengaruhi “Penawaran” ) :

1. Sama hal nya dengan permintaan , untuk penawaran harga & selera atau kebutuhan
yang menentukan pembeli (K onsumen ) seperti diatas penjual memberikan harga
dengan ketentuan ada beberapa faktor penghambat yaitu :
a. Proses pengisian pulsa ( waktu )
b. Situasi
c. Kondisi keuangan
2. Dalam hal ini , Pembeli ( Konsumen ) dituntut dalam menentukan berbagai kondisi
atau faktor – faktor yang mempengaruhinya.
3. Pembeli ( Konsumen ) yang memiliki peluang membeli pulsa kepada M & C :
a. Pembeli ( Konsumen ) memiliki keadaan uang yang berlebih sehingga
memungkinkan bagi sipembeli ( Konsumen ) untuk memilih M & C.
b. Pembeli ( Konsumen ) dihadapi oleh keterbatasan waktu atau situasi sehingga
tidak memungkinkan untuk menunggu lama dan lebih memilih M & C.

Penentuan Harga :

1. Penjual memberikan berbagai penawaran kepada pembeli ( Konsumen ) , seperti
contoh nya diatas :
a. Penjual [ 1 ] , memberikan penawaran Harga murah tetapi proses pengisiannya
lama.
b. Penjual [ 2 ] . memberikan penawaran Harga mahal tetapi proses pengisiannya
cepat.
2. Penjual menetapkan Harga kepada pembeli ( Konsumen ) , sesuai dengan faktor-
faktor berikut :
a. Kebutuhan ( selera )
Suatu barang yang dicari oleh pembeli ( Konsumen ) sesuai dengan selera atau
keinginannya.
b. Keseimbangan antara pendapatan pembeli ( Konsumen )
Harga yang ditetapkan sesuai atau seimbang dengan keadaan keuangan sipembeli
( Konsumen ).
c. Jumlah permintaan
Banyak nya jumlah permintaan adalah suatu faktor pendukung penentuan harga
karena semakin banyak pembeli ( Konsumen ) semakin besar keuntungan bagi
penjual.
d. Keunggulan
Suatu keunggulan yang dapat dimanfaatkan bagi sipembeli ( Konsumen ),
seperti setiap pembelian pulsa Rp. 10.000,- mendapatkan gratis pulsa 50%
atau seharga Rp. 5000,- langsung dari operator telepon seluler tersebut.
e. Standar harga
Harga yang ditetapkan sesuai dengan standar harga yang dikeluarkan oleh
suplier ( Agen ) dan tidak meraup keuntungan yang besar sehingga tidak
memberatkan bagi sipembeli ( Konsumen ).
f. Keuntungan
Pembeli ( Konsumen ) yang membeli pulsa tersebut mendapatkan keuntungan
lebih seperti harga pulsa Rp. 100.000,- menjadi Rp. 98.000,- jauh lebih
murah dibanding dengan harga pulsa Rp. 10.000,- menjadi Rp. 12.000,-.

Minggu, 21 Februari 2010

Ekonomi Makro

Ekonomi makro
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Asal mula konsep-konsep ekonomi makro
Hingga 1930 sebagian besar analisis ekonomi terfokus pada industri dan perusahaan. Ketika terjadi Depresi Besar pada tahun 1930-an, dan dengan perkembangan konsep pendapatan nasional dan statistik produk, bidang ekonomi makro mulai berkembang. Saat itu, gagasan-gagasan yang terutama berasal dari John Maynard Keynes, yang menggunakan konsep aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat pengangguran, sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini. Keynesianisme didasarkan pada gagasan-gagasannya.
Pendekatan analitik
Pembedaan tradisional adalah antara dua pendekatan berbeda ke ekonomi: ekonomi Keynesian, memusatkan pada permintaan; dan ekonomi sisi-penyediaan (atau neo-klasik) yang memusatkan pada persediaan. Keduanya tidak bisa berjalan sendiri, namun ini hanya permasalahan penekanan.
Teori Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :
• Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.
• Sumber daya tersedia secara terbatas.
• Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost).
Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
• Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
• Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
• Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.
Kegiatan ekonomi di masing-masing negara dihitung melalui perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB) (Gross Domestic Product), Produk Nasional Bruto (PNB) (Gross National Product), maupun Pendapatan Nasional (PN) (National Income).
PDB adalah nilai seluruh barang akhir dan jasa yang dihasilkan oleh siapapun di dalam wilayah teritorial suatu negara selama periode waktu satu tahun. PNB adalah nilai seluruh barang akhir dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh warga negara suatu negara selama periode waktu satu tahun.
PDB - balas jasa faktor produksi secara netto yang mengalir ke luar negeri=PNB.
PNB - penyusutan = Produk Nasional Netto (PNN).
PNN - pajak tidak langsung = Pendapatan Nasional
Perhitungan PDB/PNB/PNN/PN dapat mempergunakan harga yang berlaku maupun harga konstan. Perhitungan dengan harga konstan menggunakan harga pada tahun tertentu yang tergolong tahun yang stabil. Di Indonesia digunakan harga tahun 1983 dan tahun 1993. Perhitungan dengan harga konstan berarti sudah terbebas dari pengaruh inflasi/deflasi.

Ekonomi Mikro

Latar Belakang

Ilmu Ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana suatu masyarakat tertentu memecahkan masalah ekonomi. Masalah ekonomi muncul ketika kelangkaan (scarcity) akan faktor produksi digunakan untuk berbagai macam tujuan (alernative ends). Seandainya faktor produksi tidak langka mungkin masalah ekonomi tidak muncul. Hal ini hanya terjadi diNirwana atau di Surga, tentunya bagi yang dipercaya bahwa surga itu ada dan disana segala sesuatu dapat dipenuhi tanpa adanya kelangkaan.

Ilmu Ekonomi kadang-kadang dipisahkan menjadi 2(dua) yaitu Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif. Ekonomi Positif membicarakan tentang bagaimana masalah ekonomi dipecahkan, sedangkan Ekonomi Normatif membicarakan tentang bagaimana masalah ekonomi seharusnya dipecahkan.

Didalam Ekonomi Positif, pembagian yang sering ada meliputi Teori Moneter dan Teori Harga. Teori Moneter membicarakan tentang tingkat harga umum dengan perubahan output total, perubahan tenaga kerja dan lainnya. Sedangkan Teori Harga sendiri berbicara tentang alokasi sumber daya yang ada untuk berbagai penggunaan yang berbeda. Dalam hal ini ang akan dibahas adalah Teori Harga menjadi Ekonomi Mikro dan Teori Moneter menjadi Ekonomi Makro.

EKONOMI MIKRO

Ekonomi Mikro atau Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).

Dengan mempelajari Ekonomi Mikro ini diharapkan mampu menjawab masalah kelangkaan yang dihadapi tersebut. Ini berarti bahwa setiap Individu mampu mengalokasikan sumber-sumber yang dimiliki (uang, kekayaan, waktu) sedemikian rupa sehingga mampu memenuhi tujuan masing-masing. Dalam hal ini individu-individu dihadapkan berbagai alternatif pilihan yang harus dipilih.

A. KELANGKAAN DAN PEMILIHAN

Adanya kelangkaan memaksa kita untuk memilih Apakah harus memilih sekolah atau mencari pekerjaan? Pembuat keputusan dalam pemerintahan diharuskan memilih untuk menggunakan sumber-sumber produksi untuk peningkatan produksi barang-barang dan jasa atau untuk meningkatkan produksi senjata (pertahanan).

Pilihan diatas dibatasi oleh kendala sumber-sumber ekonomi, juga dibatasi oleh politik, peraturan, tradisi dan juga oleh moral. Dalam hal ini akan dibahas masalah pilihan yang berkaitan dengan masalah ekonomi, juga faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Apakah sumber-sumber ekonomi itu?. Sumber-sumber ekonomi didefinisikan sebagaimasukan (input) atau faktor-faktor yang digunakan dalam proses produksi sebagaimana yang dikehendaki.

Sumber-sumber tersebut dapat diklasifikasikan sebagai :

a. Sumber alami (natural resources)

b. Sumber humani (human resources)

c. Modal/Kapital (Capital resources)

Secara garis besar yang dimaksud dengan sumber alami biasanya adalah tanah dan kandungan yang ada didalamnya (mineral). Tetapi untuk lebih luasnya definisi sumber alami sering dimasukkan juga kedalamnya yaitu iklim, topografi, kesuburan tanah dan lainnya.

Sumber humani biasanya hanya buruh atau tenaga kerja dimana tanpa memandang keahlian atau tingkat pendidikannya.

Kalau tanah dan tenaga kerja sudah digunakan, biasanya memerlukan alat bantu yang lain yang disebut kapital (modal) misalnya cangkul, traktor ataupun alat pertanian yang lain. Ini berarti untuk memproduksi hasil pertanian menggunakan kombinasi tanah, tenaga kerja dan kapital. Kapital terdiri atas mesin,gedung, dan alat-alat yang lainnya. Sering ditambahkan kapital termasuk peningkatan kualitas sumber-sumber alami.

Ada sumber manusiawi (humani) yang lain yaitu : Entrepreneurship (kewiraswastaan) yang di definisikan sebagai seseorang yang berani/mempunyai inisiatif untuk mengkombinasikan tanah, tenaga kerja dan kapital untuk memproduksi suatu komoditi. Atau seseorang yang membuat keputusan dasar (pokok) yang mempunyai pengaruh pada dunia usaha. Atau seseorang yang berani mengambil (menerima) resiko untuk mendapatkan suatu keuntungan. Atau seseorang yang membangun suatu organisasi perusahaan dan mengenalkan produksi dan cara berproduksi baru. Tanpa adanya jiwa kewiraswastaan ini perusahaan-perusahaan besar tidak dapat berfungsi dengan baik. Jelasnya, kewiraswastaan ini sebagai sumber humani sangat langka tidak setiap orang mau/berani mengambil resiko atau mempunyai kemampuan untuk memperbaiki keputusan usahanya. Dan masih ada faktor-faktor lain yang mungkin berpengaruh terhadap produksi yaitu teknologi.

Teknologi

Peran teknologi dalam produksi dan pertukaran, bersama-sama dengan kuantitas dan kualitas sumber daya yang ada akan menjadi kendala dalam pencapaian kepuasan yang diinginkan. Teknologi adalah “KNOW-HOW” dan merupakan cara bagaimana “merubah” sumber daya yang ada ke bentuk lain yang diinginkan. Dalam pengertian produksi dikatakan sebgai “FORM UTILITY” merubah bentuk.

Biasanya masalah teknologi ini bagi pengusaha bukan merupakan masalah yang ada di dalam Ilmu Ekonomi tetapi biasanya dianggap sebagai masalah teknis yang merupakan tugas para pakar teknik. Akan tetapi, pemilihan simultan antara barang apa yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa serta teknologi apa yang akan digunakan akhirnya masalah teknologi berada juga di dalam Ilmu Ekonomi. Para ekonom biasanya menganggap bahwa untuk memproduksi sesuatu barang ada sejumlah tertentu teknologi yang tersedia (GIVEN) dan akan dipilih teknologi yang murah (LEAST-COST TECHNIQUES).

B. BARANG EKONOMI VS BARANG BEBAS

Kombinasi sumber-sumber ekonomi yang langka tersebut diatas digunakan untuk memproduksi barang-barang ekonomi (economic goods). Setiap barang dan jasa yang diproduksi dengnan menggunakan sumbersumber langka biasanya juga langka adanya. Karena barang ekonomi langka maka selalu dihadapkan pada keputusan tentang bagaimana menggunakannya. Sering terjadi barang ekonomi yang ingin digunakan melebihi jumlah yang tersedia dari alam pada harga nol (tanpa bayar). Ini merupakan definisi terselubung tentang barang ekonomi. Tidak semuanya barang ekonomi ada yang barang bebas. Misalnya udara (walaupun sekarang tidak karena sudah tercemar sehingga perlu dibersihkan terlebih dahulu dengan sejumlah biaya, sehingga tidak lagi barang bebas).

Barang bebas didefinisikan sebagai barang yang dapat dikonsumsi tanpa adanya biaya (pengorbanan) dan semua orang dapat menikmatinya.

C. SISTEM PASAR ATAU SISTEM HARGA

Dalam sistem ini, sumber-sumber ekonomi cenderung digunakan untuk menghasilkan pendapatan yang tertinggi atau keuntungan yang tertinggi. Harga-harga merupakan tanda untuk menentukan kemana sumber-sumber akan digunakan, harga-harga menyediakan informasi yang murah dan cepat, dan harga-harga mempengaruhi keinginan seseorang atau kelompok untuk menggunakan sumber-sumber tersebut atau tidak menggunakannya.

Secara singkat, pasar adalah suatu sistem alokasi sumber-sumber ekonomi dan informasi tentang nilai-nilai relatif dari sumber-sumber ini, juga merupakan sistem yang mendistribusikan pendapatan dalam proporsi sesuai dengan jumlah dan nilai pasar dari sumber-sumber yang dimiliki.

Sistem pasar ini hanya merupakan salah satu macam dari organisasi sosial dalam berproduksi dan distribusi. Ada sistem yang lain yang dikenal dengan “Sistem Komando” atau “Ekonomi Komando”. Dalam sistem ini berpindahnya barang-barang dan sumber-sumber ekonomi bukan ditentukan oleh harga akan tetapi ditentukanoleh penguasa. Dalam hal ini yang dibicaraka hanya perpindahan barang dan sumber dalam Sistem Pasar.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh knight didalam bukunya Economic Organization, masalah ekonomi diatas didalam sistem harga dapat dirinci menjadi 5 (lima) masalah yang saling berkaitan. Setiap masyarakat harus membuat beberapa cara untuk mengatasi masalah tersebut yaitu.

1) Fixing Standards (Penetapan Standar)

2) Organizing Production (Organisasi Produksi)

3) Distributing The Product (Distribusi Product)

4) Providing for the Economic Maintenance and Progress, and (menyiapkan Perkembangan Ekonomi)

5) Adjusting consumption to production over short periods. (Penyesuaian konsumsi untuk produksi)

D. ALIRAN PERPUTARAN PENDAPATAN (CIRCULAR FLOW OF INCOME)

Sebagaimana ditekankan pada definisi Ilmu Ekonomi diatas, bahwa Ilmu Ekonomi mempelajari bagaimana suatu masyarakat tertentu dalam memecahkan masalah ekonomi. Dalam hal ini suatu masyarakat tertentu biasanya terdiri atas : sektor pemerintah, sektor rumah tangga, sektor perusahaan atau lembaga (baik yang mencari untung atau tidak) dan sektor luar negeri.

Sektor Rumah tangga dan Perusahaan dihubungkan lewat pasar barang dan jasa, dan lewat pasar faktor produksi dimana terjadi pertukaran barang dan jasa serta faktor-faktor produksi.

Sektor Perusahaan bertindak sebagai penjual barang-barang dan jasa serta sebagai pembeli faktor-faktor produksi.

Dengan diikutsertakannya Pemerintah maka menunjukkan bahwa pemerintah dalam hal ini dapat bertindak sebagai pembeli faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa publik, misalnya: pertahanan nasional, taman, jembatan, yang secara bebas dapat dinikmati oleh masyarakat. Dan sebaliknya masyarakat membayar sejumlah tertentu baik itu sebagai pajak ataupu pungutan lain merupakan penerimaan bagi pemerintah. Penerimaan tersebut digunakan untuk membiayai aktivitas pemerintah, juga menjual sejumlah faktor-faktor produksi misalnya tanah di pasar input. Dan juga membeli barang-barang dan jasa di pasar output dari perlengkapan militer sampai lainnya.

E. MODEL DAN METODOLOGI

Ekonomi Mikro, atau Teori Harga, mempelajari perilaku rumahtangga , perusahaan/ pengusaha, dan pasar dimana mereka beroperasi. Model Ekonomi Mikro adalah model yang digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan perilaku konsumen dan produsen. Kalau dalam kenyataannya teori yang berdasarkan pada kumpulan anggapan ditolak ddengan sendirinya anggapan tersebut juga ditolak.

Beberapa asumsi/anggapan yang selalu dan sering digunakan dalam Model Ekonomi Mikro antara lain :

a. Ceteris paribus

b. Rasionalitas

c. Penyederhanaan

d. Ekuilibrium

e. Market Clear

F. BEBERAPA BUTIR PENTING DALAM EKONOMI MIKRO

“Butir penting” dalam Ekonomi Mikro, untuk menghindari salah pengertian dan salah tafsir. Butir-butir tersebut antara lain:

a. Harga-harga (Prices)

b. Rata-rata dan Marginal

c. Constant-Quality Units (Unit Kualitas Konstan)

d. Stocks, Flows dan Waktu