Sabtu, 20 November 2010

Sejarah Pembuatan Tato dan Tato tertua di dunia ternyata di buat di indonesia ..??!?

Siapa yang belum mengenal tato atau tatto, sebuah seni rajah tubuh. Beragam seni tato modern telah dilakukan di berbagai belahan bumi ini. Namun tahukah anda bahwa seni tato tertua di dunia ternyata dibuat di Indonesia.??

Istilah “Tattoo” diambil dari kata “Tatau” dalam bahasa Tahiti. Tato pertama kali tercatat oleh peradaban Barat dalam ekspedisi James Cook pada tahun1769. Menurut beberapa peneliti, tato yang tertua ditemukan pada mumi Mesir dari abad ke 20 BC.

Tato Mesir, yang diperkirakan tato tertua ditemukan pada 1300 SM sedangkan Mentawai sudah menato tubuh mereka sejak kedatangan mereka ke pantai barat Sumatera pada Zaman Logam, 1500 SM – 500 SM. Mereka bangsa Proto-Melayu yang berasal dari daratan Asia (Indocina).

Menurut para peneliti “tato” di Indonesia, Tattoo Mentawai adalah yang tertua di dunia yang dikenal sebagai Titi. Bagi masyarakat Mentawai yang mendiami kepulauan Mentawai di dekat Sumatera, tato merupakan roh kehidupan. Salah satu posisi tato adalah untuk menunjukkan identitas dan perbedaan status sosial atau profesi. Sebagai contoh, tato Sikerei (sebutan untuk dukun Mentawai) berbeda dengan tato pemburu. Pemburu dikenal dengan gambar binatang tangkapannya, seperti babi, rusa, monyet, burung, atau buaya. Sedangkan Sikerei diketahui dari tato bintang “Sibalu-balu” di tubuh mereka.

Tradisi Mentawai

Berdasarkan tradisi Mentawai, tato juga memiliki fungsi sebagai simbol keseimbangan alam. Dalam tradisi orang Mentawai, objek seperti batu, hewan, dan tumbuhan harus diabadikan di tubuh mereka. Mereka menganggap semua hal memiliki jiwa. Fungsi lain dari tato adalah seni, orang Mentawai menato tubuh mereka sesuai dengan kreativitasnya.

Kedudukan tato diatur oleh kepercayaan suku Mentawai, yang disebut Arat Sabulungan. Istilah ini berasal dari kata “sa” (koleksi), dan “bulung” (daun). Kumpulan daun yang disusun dalam sebuah lingkaran yang terbuat dari kelapa atau pucuk pohon sagu, yang diyakini memiliki kekuatan magis yang disebut “Kere” atau “Ketse”. Ini digunakan sebagai media untuk pemujaan terhadap “Tai Kabagat Koat” (Dewa Laut), “Tai Ka-leleu” (Dewa hutan dan gunung), dan “Tai Ka Manua” (Dewa awan).

“Arat Sabulungan” digunakan dalam setiap upacara, kelahiran, pernikahan, pengobatan, pindah rumah, dan tato. Ketika anak laki-laki memasuki masa pubertas, usia 11-12 tahun, tetua yang disebut Sikerei dan Rimata (kepala suku) akan bernegosiasi untuk menentukan hari dan bulan pelaksanaan tato.

Proses pembuatan

Setelah itu, dipilihlah “Sipatiti” (artis tato). Sipatiti tidak didasarkan pada penunjukan jabatan publik, seperti dukun atau kepala suku, tetapi profesi laki-laki. Keahlian Sipatiti itu harus dibayar dengan seekor babi. Sebelum tato dilakukan, diatur Upacara pertama dipimpin oleh Sikerei di Puturukat (galeri milik sipatiti).

Tubuh anak laki-laki yang akan tato digambar dengan tongkat. Sketsa pada tubuh kemudian ditusuk dengan jarum kayu. Tubuh anak dipukul perlahan-lahan dengan tongkat kayu untuk memasukkan pewarna ke dalam lapisan kulit. Pewarna yang digunakan adalah campuran daun pisang dan arang tempurung kelapa.

Senin, 15 November 2010

Daftar Pustaka, Catatan Kaki & Kutipan...

1. Daftar Pustaka (Bibiliografi)

Menurut Gorys keraf (1997:213) Daftar Pustaka adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikiel, dan bahan-bahan penerbit lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang tengah dibuat. Bagi seorang cendikiawan daftar kepustakaan merupakan suatu hal yang sangat penting.
Salah satu fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan, untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya, yang turut membantu kita pada saat membuat karangan ilmiah.

>> Unsur – Unsur Daftar Pustaka :

1. Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap
2. Judul Buku, termasuk judul tambahannya
3. Data Publikasi : penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan keberapa,
nomor jilid, dan jumlah halaman buku tersebut.
4. Untuk sebuah artikel diperlukan judul artikel yang bersangkutan, nama
majalah, jilid, nomor dan tahun.

>> Contoh Penulisan Daftar Pustaka :

• Hockett, Charles F.A Course in Modern Linguistics. New York : The Mac Millan
Compani.1963.
• Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for Effective Speech.
New York: Henry Holt and Company, Inc.,1958

Keterangan :
Nama belakang (keluarga)lebih dulu baru initial atau nama kecil. Kemudian gelar – gelar. Agar memudahkan penyusunan alfabetis.


2. Catatan Kaki (Footnote)


Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Fungsi Catatan kaki adalah untuk mencantumkan sumber tulisan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.

>> Unsur – Unsur Catatan Kaki :

# Untuk Buku

1. Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti
koma (,)
2. Judul buku, ditulis dengan huruf capital ( kecuali kata-kata tugas ),
digaris bawahi.
3. Nama atau nomor seri, kalau ada.
4. Data publikasi
(Jumlah jilid,Kota penerbitan,Nama Penerbit, Tahun penerbitan )

# Untuk Artikel dalam Majalah / Berkala

1. Nama Pengarang.
2. Judul artikel diantara tanda kutip ( “…..”)
3. Nama majalan, digarisbawahi.
4. Nomor majalah jika ada.
5. Tanggal penerbitan.
6. Nomor halaman.

3. Kutipan

Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Kutipan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah.Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum.Jadi pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan.


Kutipan dibagi menjadi 2 macam :

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-
kalimat tidak ada yang diubah.

2. Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung yaitu mengutip dengan cara meringkas kalimat dari
sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.

Kesimpulan :

Pembuatan tulisan Daftar Pustaka, Footnote, dan Kutipan adalah memberikan sumber informasi / refrensi pada buku, majalah,dsb. Mempunyai tujuan pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip,dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.
Daftar pustaka memberikan informasi / deskripsi yang penting tentang buku, majalah,dlsb secara detail. Catatan kaki (footnote) sebagai penulisan sumber hampir sama dengan daftar pustaka. Kutipan sebagai gagasan dari sumbernya yang dituliskan kembali pada karya ilmiah.

Sumber :

http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.ulasan/daftar-pustaka.html
http://www.dailybust.com/pdf-files/masalah-masalah-dalam-penulisan-daftar-pustaka

Senin, 01 November 2010

Artikel Perencanaan Penulisan Ilmiah

# Bagian Inti
1. Bab Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
Bagian ini harus mencantumkan alasan penulis mengambil judul tersebut dan manfaat praktis yang dapat diambil dari karya ilmiah tersebut.

b. Tujuan
Bagian ini mencantumkan garis besar tujuan pembahasan dengan jelas, yaitu gambaran hasil yang akan dicapai. Tujuan ini boleh lebih dari satu asal berkaitan dan ada relevansinya dengan judul.

c. Pembatasan Masalah
d. Anggapan Dasar, Hipotesis, dan Kerangka Teori
Anggapan Dasar
Anggapan dasar atau asumsi adalah isi pernyataan umum yang tidak diragukan lagi kebenarannya. Asumsi ini yang akan mengarahkan penulis dalam mengerjakan penelitiannya. Asumsi harus ringkas, jelas, dan relevan dengan masalah yang dikemukakan.

Hipotesis
Hipotesis adalah isi pernyataan yang berupa generalisasi tentatif (sementara) tentang suatu masalah dan belum pasti kebenarannya. Hipotesis ini yang akan diuji kebenarannya dalam penelitian. Hipotesis dirumuskan secara jelas dan sederhana.

Kerangka Teori
Kerangka teori berisi prinsip-prinsip teori yang memengaruhi pembahasan.

e. Sumber Data/Populasi dan Sampel
Jika sumber data yang digunakan beragam, dapat digunakan istilah populasi dan sampel. Populasi adalah kumpulan dari seluruh sumber data yang akan diteliti. Sampel adalah contoh obyek yang akan diteliti dan harus dapat mewakili seluruh populasi.

f. Metodologi
Metodologi adalah seperangkat langkah kerja yang tersusun secara sistematis. Metodologi penelitian yang digunakan antara lain wawancara, angket atau kuesioner, dan observasi.

2. Bab Pembahasan
Bab pembahasan merupakan bab yang terpenting dalam penelitian ilmiah. Bagian ini dapat dibagi menjadi beberapa bab. Setiap bab dibagi lagi menjadi anak bab sesuai dengan kebutuhan penelitian. Segala masalah yang akan dijangkau terbicarakan dalam bab ini.

3. Bab Simpulan dan Saran
Simpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis yang sudah dikemukakan. Simpulan akan lebih baik dan lebih informatif bila disajikan dalam paragraf-paragraf yang tidak dinomori. Saran tidak selalu diperlukan dalam karya ilmiah.

4.Bagian Penutup

1. Daftar Pustaka
Salah satu hal yang mutlak ada pada suatu karya ilmiah adalah daftar pustaka. Pembaca dapat mengetahui sumber acuan yang dijadikan landasan berpijak oleh penulis.

Jika buku sebagai pustaka acuan urutannya adalah sebagai berikut.
a. nama penulis atau nama lembaga
b. tahun terbit
c. judul pustaka beserta keterangannya
d. kota terbit
e. nama penerbit

2. Lampiran
Lampiran dapat berupa korpus data, tabel, gambar, bagan, peta, instrumen, transkripsi jika hal-hal tersebut tidak disertakan dalam teks.

3. Indeks
Indeks adalah daftar kata atau istilah yang terdapat dalam karya ilmiah. penulisannya harus secara berkelompok berdasarkan abjad awal kata atau istilah tersebut. Setiap kelompok dipisahkan dengan empat spasi. Indeks bermanfaat untuk memudahkan pembaca mencari kata atau istilah dengan cepat.

Referensi:
http://www.scribd.com/doc/2954715/METODE-PENULISAN-ILMIAH
http://giskacumalimahuruf.wordpress.com/2009/06/14/penulisan-karya-ilmiah-dan-proposal-skripsi/
http://hadirukiyah.blogspot.com/2010/08/merencanakan-penulisan-karya-ilmiah.html
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah STAIN Pamekasan, Edisi Kedua, 2003
Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang di sempurnakan (Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia 1993.
Drs. H. Aziz Djaja